Alita: Battle Angel (2019)

[NO SPOILER] Sebuah ulasan film.

James Cameron kembali dengan efek CGI-nya yang begit luar biasa. Memang, CGI kelas Avatar nggak akan pernah bisa dibandingkan dengan efek visual versi TV Ikan Terbang. Walaupun katanya nanti film Avatar yang kedua bakal jauh lebih gila lagi efek visualnya. Kita tunggu aja.

Secara garis besar, film ini menceritakan tentang Alita yang mencari jati dirinya. Ketemu dengan Dr. Ido di tempat pembuangan sampah, Dr. Ido memoles Alita menjadi seorang malaikat pencabut nyawa.

Seperti universe lain yang punya utopia dan distopianya sendiri, dunia Alita terpisah menjadi dua tempat, yaitu atas dan bawah. Dunia bawah disebut Iron City dan dunia atas disebut Zalem. Muncul perbedaan kasta dikarenakan perang yang telah berlangsung 300 tahun lalu. Sekarang, Zalem dikuasai oleh seorang villain bernama Nova dan tentu saja ia menguasai sistem di Zalem sekaligus Iron City. Ya, semacam raja yang didewakan begitulah.

Siapa Alita? Pertanyaan itu akan terjawab dengan film ini. Fokus utama ceritanya ada pada pembangunan dan pengenalan karakter Alita sendiri. Mengingat cerita Alita diangkat dari sebuah manga Jepang yang tidak semua orang pernah baca (termasuk saya). Sebenarnya juga memang nggak harus baca karena film ini sudah cukup mengenalkan bagaimana watak dan perilaku Alita sebagai Battle Angel.

Karena masih pengenalan, tentu bakal ada kelanjutannya. Entah kapan akan dirilis, tapi kalau berdasarkan judul manga aslinya, Alita akan punya tiga sequel alisa jadi triologi. Jadi kita bisa menyaksikan gimana kerennya efek visual dan pertunjukan baku hantam antara Alita dengan rivalnya di tiga film yang berbeda.

Kondisi saya dikasih kisah romance sedikit sudah gumoh, bikin saya kurang doyan sama kisah percintaan si Alita ‘kecil’ ini. Mirip FTV gitu, jadinya pas nonton cuma saya fokusin di adegan berantem aja. Walaupun memang sebagian besar drama dari film ini ada di bagian romansa Alita dan temannya (saya lupa namanya).

Terutama bagian dialog yang emang agak kaku. Mungkin karena dia jadi cyborg dan lupa ingatan, akhirnya proses bicaranya juga kurang oke. Tapi secara keseluruhan, Alita punya potensi yang besar. Walaupun memang nggak sebesar Avatar 2 yang bakal dirilis juga dalam waktu dekat.

Tremendous visual effect from Alita. This ‘little’ girl gives a stunning performance in every fight scene. Garnished with teenage romantic drama. A great potential for its new universe.

Rating: 8.5
P.S.
8.0 for visual effect and fighting scenes.

4 thoughts on “Alita: Battle Angel (2019)

  1. Mantep Mantul!!
    Hugo, Bos nama cemewew Alita di filmnya.

    Aku sebagai tokoh sufi (suka film) serabutan, kelar menonton film ini dengan opini: di atas ekspektasi pribadi. Heuheu.

    *Hey, Stalker! Komentar lah, jangan ngintip aja… 😏

    Like

Leave a comment